Tes Terbaru

Hmmm, ini cerita tentang pengalaman terbaru saya mengikuti tes yang berbau akademik 🙂

Setelah dinyatakan lulus dari Magister Profesi Psikologi UGM 3 tahun yang lalu, praktis saya sangat jarang bersinggungan dengan academic stuffs lagi. Kebetulan karena saya meninggalkan Yogyakarta dan juga karena kesibukan baru saya sebagai newmom 🙂

Saya kembali lagi di awal bulan Agustus. Mencoba peruntungan berkarir di almamater. Ternyata beberapa syarat yang harus saya penuhi adalah berupa skor dari tes-tes yang namanya saja baru saya dengar untuk pertama kalinya pada saat itu. Kedua tes tersebut adalah PAPs (Potensi Akademik Pascasarjana) dan AcEPT (Academic English Proficition Test). Keduanya milik UGM.

Jadilah saya mendaftar dengan harga yang cukup mahal, dibandingkan dengan tes TOEFL yang tempo hari juga saya ambil. Dan saya ikutilah kedua tes tersebut.

Pada saat tes PAPs, ternyata instruktur tes adalah dosen saya sendiri, Pak Marnio Pudjono, yang mana putera beliau juga adalah kakak tingkat saya di S1 dan teman seangkatan di MagPro 🙂 Trus kalau AcEPT, instrukturnya saya nggak kenal, mungkin orang dari PPB. Pada saat mengerjakan sih tidak ada kendala yang berarti, cuman pas ngerjain AcEPT rasanya ngantuk banget. Tes mulai jam 1, pas puasa, dan soalnya buanyak banget 🙂 Kalau pengalaman PAPs, yang saya merasa agak susah pas subtes Penalaran. Dan benar saja, nilai subtes tersebut paling rendah dibanding 2 subtes yang lain.

Waktu pengambilan sertifikat, saya tanyakan ke pegawai DAA, skor saya ini maksudnya gimana, trus kalau sempurna mengerjakan tes ini skornya berapa.. beliau menjawab, skor sempurna untuk PAPs adalah 750. Berarti skor saya sudah lebih dari 75% ya kan ya? Untuk pendaftaran s2 UGM standar skor PAPs adalah 500, tapi untuk posisi yang saya lamar standar skor minimum 600… Jadi, saya masih kurang 22 poin lagi 😦

Sertifikat AcEPT saya masih nangkring di DAA, belum sempat ambil, karena kemarin untuk kelengkapan berkas saya gunakan saja sertifikat TOEFL yang hasilnya lebih bagus 🙂 Ternyata ada lho rumus konversi TOEFL ke AcEPT. Ada tabelnya, saya akses dari situs resmi DAA.

PERCENT	TOEFL SCORE	AcEPT SCORE
100%	677	426
99%	677	422
98%	667	417
97%	667	413
96%	653	409
95%	653	405
94%	643	400
93%	637	396
92%	623	392
91%	617	388
90%	610	383
89%	610	379
88%	600	375
87%	600	371
86%	587	366
85%	587	362
84%	580	358
83%	577	354
82%	570	349
81%	567	345
80%	560	341
79%	560	337
78%	553	332
77%	553	328
76%	547	324
75%	547	320
74%	540	315
73%	537	311
72%	530	307
71%	517	302
70%	517	298
69%	517	294
68%	517	290
67%	517	285
66%	507	281
65%	507	277
64%	503	273
63%	500	268
62%	493	264
61%	490	260
60%	490	256
59%	490	251
58%	480	247
57%	480	243
56%	470	239
55%	470	234
54%	470	230
53%	467	226
52%	460	222
51%	457	217
50%	453	213
49%	453	209
48%	443	204
47%	443	200
46%	440	196
45%	440	192
44%	433	187
43%	430	183
42%	423	179
41%	420	175
40%	417	170
39%	417	166
38%	410	162
37%	410	158
36%	397	153
35%	397	149
34%	390	145
33%	387	141
32%	380	136
31%	377	132
30%	373	128
29%	370	124
28%	360	119
27%	360	115
26%	343	111
25%	343	107
24%	337	102
23%	330	98
22%	320	94
21%	313	89
20%	303	85
19%	297	81
18%	290	77
17%	290	72
16%	287	68
15%	280	64
14%	280	60
13%	270	55
12%	270	51
11%	257	47
10%	257	43
9%	250	38
8%	247	34
7%	240	30
6%	237	26
5%	233	21
4%	233	17
3%	223	13
2%	223	9
1%	217	4
0%	217	0

Skor AcEPT saya:

Listening : 73
Vocabulary : 72
Grammar & Structure : 65
Reading : 53
Composing Skills : 74
Score Acept : 337

Jadi kalau dikonversi ke TOEFL, itu setara dengan skor 560, dengan prosentase benar 79% 😦

Memang lebih mudah TOEFL, karena item tes-nya tentang general English. Kalau AcEPT ini kayaknya item tes-nya itu ngambil dari textbook deh, akademik banget. Pas lah sama judul tesnya!

***

Ternyata seru juga, refeshing mind dengan ikut dua tes terbaru ini (plus TOEFL yang expired 3tahun yang lalu). Mungkin memang ada pengaruhnya, bahwa saya lama tidak bersinggungan dengan hal berbau akademis membuat kemampuan berpikir akademis saya menurun. Tapi, kiranya sebagai testee yang baru pertama kali mengerjakan tes ini, skor yang saya peroleh lumayan bagus 🙂

Should be proud of my self 🙂