Bagian tersulit dari move on adalah menerima “kekalahan”. Entah apakah itu tepat disebut kekalahan atau lebih tepat menggunakan kata yang lain, aku juga tak tepat mengetahuinya. Satu yang aku tahu rasa dari “kekalahan” itu luar biasa menyesakkan.
Bagian tersulit dari move on adalah menerima “kekalahan”. Entah apakah itu tepat disebut kekalahan atau lebih tepat menggunakan kata yang lain, aku juga tak tepat mengetahuinya. Satu yang aku tahu rasa dari “kekalahan” itu luar biasa menyesakkan.
This is the newest song on my playlist since yesterday. You don’t have any idea how much I miss you. You won’t believe it either, so why should I be bothered not to tell you my feeling?
I’m tired to tell you the truth. You won’t believe it either. It is just me who keep this behind. Only me.
Selalu mengasyikkan ketika berbicara mengenai hobi. Meskipun hobi itu seringkali dianggap sebelah mata oleh orang lain, rasanya tetap menyenangkan jika memiliki sesuatu yang disukai.
Hilang di keramaian itu menyesakkan.
Mana tanganmu?
Ingin kupegang.
Hanyut dalam pusaran itu memusingkan.
Mana tanganmu?
Ingin kupegang.
Sekitar 3 bulan yang lalu, seorang kolega senior meminta saya untuk membuatkan kalung dengan pendant batuan untuk beliau. Saya sangat bersemangat waktu itu karena saya akan berhadapan dengan customer yang luar biasa. Beliau adalah salah seorang professor di universitas tempat saya bekerja, dan terkenal sebagai sosok yang “high level”. Hahaha ga tahu persisnya bagaimana menggambarkan, pokoknya keren.
Penat menjejak tetesan hujan
Turun menguar serupa aroma tanah basah di pelataran
Membius lalu menengadahkan tangan mengiba
Ada keramahan yang ditawarkannnya melalui gemericik suara
Aku menghitung waktu, lantas cemas dengan diriku. Ternyata, ketika aku berhenti, aku tak bisa menahan lajunya untuk maju. Ketika aku ingin kembali, aku tak mampu menariknya untuk mundur kesitu.
Setiap kali hujan turun, kerinduan itu pun kembali menyeruak mencari celah dimana ia dapat terasakan. Olehku. Entah olehmu. Kau tak pernah mengatakannya. Aku hanya tahu bahwa kau merindukan hujan itu. Sebagai bentuk kesedihanmu.